Potret suasana ibu Ibu Elisabeth Moneheme-Tube saat dikunjungi wartawan dan lurah di lokasi kediamannya
Metronewsntt.com, Kupang- "Air mata bukan berarti lemah. Banyak makna di baliknya. Di setiap tetesnya, juga tersimpan banyak cerita." Seperti yang dialami Ibu Elisabeth Moneheme-Tube warga RT 27/RW 08 Kelurahan Oetete, sebagai penerima program bedah rumah dari Pemerintah Kota Kupang meneteskan air mata kebahagian saat di kunjungi Wali Kota Kupang,Jefri Riwu Kore belum lama guna melihat kondisi rumahnya.
Elisabeth Moneheme-Tube yang ditemui di lokasi kediamanya saat sedang beres-beres pakainya yang berserahkan di tempat tidur, Jumat ( 18/6) dengan penuh kebahagian bercerita tentang suka duka kehidupan dan impian untuk memperbaiki tempat huniannya yang sudah termakan usia.
Dalam percakapan dengan media, Elisabeth Moneheme-Tube dengan kata-kata terbata-bata dan air mata berlinan di matanya mengaku tidak menyangka tempat huniannya mendapat program bedah rumah ini.
" Saya tidak menyangka saat dari ketua RT dan Lurah Oetete, Desy Lay datang menyampaikan bahwa huniannya akan di bedah menjadi rumah layak huni dan pak walikota akan datang dan melihat secara langsung melihat kondisi rumah ini," tuturnya ibu Elisabeth Moneheme-Tube yang sebelumnya hanya bekerja sebagai penjual gorengan dan suami yang bekerja pada sebuah perusahan swasta dengan pendapatan yang pas-pasan dalam menafkai empat orang anaknya.
Walaupun demikian apa yang telah disampaikannya, namun rasa tidak percaya masih menyelemuti dalam dalam hati kecilnya, hingga Pak Wali Kota Kupang datang dan masuk ke kediamananya yang berdinding bebak dan beratap seng karat yang sudah berlubang.
"Saya tidak percaya seorang wali kota bisa hadir dan melihat secara langsung melihat kondisi kehidupan kehidupan saya, hingga saya meneteskan airmata dan berdoa dalam hati mengucapkan syukur bahwa Tuhan Yesus telah memilih memilih pak walikota dan lurah dan ketua sebagai perpanjang tangan berkat dari Tuhan dalam membantu saya," katanya dengan penuh kebahagian yang terpancar dari wajah perempuan usia 49 tahun tersebut.
Dalam kehidupanya guna bisa memperbaiki tempat kediamannya sejak lama, dan berbagai persyaratan guna memperoleh sebuah perhatian dari pemerintah melalui program tidak pernah terjawab.Namun atas pergumulan yang terus dilakukan akhirnya Tuhan memberikan berkat-Nya di tahun 2021 melalui program bedah rumah Pak Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Ibu Lurah serta Ketua RT semua terjawab.
"Dengan ini saya menyampaikan terima kasih buat Pemerintah Kota dan Kelurahan serta Ketua RT yang telah membantu dalam memperbaiki tempat hunian yang sudah diimpikan cukup lama melalui program bedah rumah Pemerintah Kota Kupang," ungkapnya.(mnt)